Para pejabat keamanan mengatakan militer Lebanon telah menahan seorang istri dan anak pemimpin kelompok ISIS Abu Bakr al-Baghdadi.
Para pejabat itu hari Selasa (2/12) mengatakan perempuan itu dan anaknya ditahan dan diinterogasi di kementerian pertahanan Lebanon, setelah ditangkap sekitar 10 hari yang lalu di dekat perbatasan dengan Suriah.
Koran Lebanon As-Safir melaporkan militer menahan keduanya “dengan berkoordinasi dengan badan-badan intelijen asing.”
Baghdadi telah memimpin kelompok Negara Islam (ISIS) sejak 2010, dan awal tahun ini menyatakan “kekalifahan” di Suriah timur dan Irak utara, di mana para militan itu merebut bagian-bagian yang luas di wilayah itu. Amerika telah menyatakan Baghdadi seorang teroris global dan menawarkan hadiah hingga $10 juta bagi informasi yang menjurus pada penangkapannya.
Tidak banyak diketahui tentang kehidupan pribadi Baghdadi. Sejumlah laporan media mengatakan istri yang ditahan itu kemungkinan warga negara Irak atau Suriah.
Sementara itu, Menteri Luar Negeri Amerika John Kerry dijadwalkan akan memimpin pertemuan tingkat menteri hari Rabu(3/12) di Brussels dimana 60 mitra koalisi akan membahas berbagai upaya politik untuk memerangi kelompok Negara Islam atau ISIS.