Militer Myanmar, Kamis (8/12) mengatakan lebih dari 150 orang Rohingya diselamatkan dari sebuah perahu yang mati mesin di dekat pesisir Thailand.
Kantor berita AFP mengutip pernyataan junta yang menyebutkan kapal itu membawa 106 lelaki dan 48 perempuan dan terlihat berada di dekat sebuah anjungan minyak yang dikelola bersama oleh perusahaan pemerintah Myanmar Oil and Natural Gas Corporation.
Menurut pernyataan junta, dua kapal penyelamat dikirim dari anjungan itu Rabu malam (7/23).
Setiap tahun, para anggota komunitas Rohingya yang sebagian besar Muslim melakukan upaya perjalanan laut yang berisiko untuk menghindari penganiayaan di Myanmar dan kemiskinan hidup di kamp-kamp pengungsi di Bangladesh. [uh/lt]