Lebih Banyak Orang Ikut Penuhi Janji “Tidak Belanja” selama Setahun untuk Kendalikan Pengeluaran

  • Associated Press

Seorang pembeli berjalan di Regent Street selama Boxing Day, di London, Inggris, 29 Desember 2023. (Foto: REUTERS/Isabel Infantes)

Tren yang sedang populer di media sosial, “No-Buy Year Challenge” (“tantangan tidak membeli selama setahun”) mempengaruhi kebiasaan berbelanja banyak orang. Aturan tantangan yang diterapkan diri sendiri itu cukup sederhana: berhenti membeli barang-barang yang tidak dibutuhkan selama setahun.

Tren yang sedang populer di media sosial, “No-Buy Year Challenge” (“tantangan tidak membeli selama setahun”) telah mempengaruhi kebiasaan berbelanja banyak orang.

Aturan tantangan yang diterapkan diri sendiri itu cukup sederhana. Mereka berjanji untuk berhenti membeli barang-barang yang tidak dibutuhkan selama setahun seperti misalnya sepatu, kosmetik tambahan atau menghentikan gaya belanja impulsif.

“No-Buy Year Challenge” atau tantangan untuk tidak membeli barang-barang tidak penting selama setahun menjadi populer lewat aplikasi TikTok.

Elysia Berman, 35 tahun, seorang direktur kreatif yang tinggal di Brooklyn, New York, termasuk salah seorang yang ikut melaksanakan tantangan tersebut.

Antrean panjang saat Black Friday di Woodmead Value Mart, di Johannesburg, Afrika Selatan, 25 November 2023. (Foto: REUTERS/Sumaya Hisham)

"Tantangan tidak membeli selama setahun adalah ketika Anda benar-benar tidak membeli apa pun yang baru selama setahun penuh. Ini menjadi tren di TikTok. Saya mulai melakukannya untuk mengatasi ketagihan belanja saya dan untuk membayar sebagian tagihan kartu kredit," katanya.

Sebelumnya, ia membeli busana-busana bekas atau vintage karya desainer ternama karena tidak mampu membeli yang baru. Walaupun sudah membeli busana bekas, Berman tetap membelanjakan uangnya untuk barang-barang lain yang tidak dibutuhkannya secara berlebihan. Ia pun memutuskan untuk mengubah kebiasaannya berbelanja secara drastis.

"Yang membuat saya benar-benar berubah 180 derajat adalah ketika saya menyadari, saya memiliki utang sebesar lima digit selama 10 tahun terakhir. Saya benar-benar merasa muak berada dalam siklus membeli barang dan membayar utang, kemudian membeli barang dan membayar utang lagi. Jadi saya benar-benar ingin mengendalikan pengeluaran saya," kata Elysia.

Antrean di kasir di samping poster Black Week di pasar elektronik Media Expert selama Black Friday di sebuah pusat perbelanjaan di Warsawa, Polandia, 24 November 2023. (Foto: REUTERS/Kacper Pempel)

Membicarakan kesulitan finansial pribadi merupakan hal yang sulit dilakukan bagi sebagian besar orang. Berman mendiskusikan masalah keuangannya dengan keluarga dan teman-temannya. Ia kemudian mengunggah masalah finansialnya di TikTok.

Unggahannya itu ternyata menjangkau banyak orang, melebihi dari yang ia perkirakan.

Berman memiliki lebih dari 60 ribu pengikut pada akun TikTok. Melalui akunnya di TikTok, ia memperlihatkan produk kecantikan miliknya yang sudah habis. Video yang diunggahnya di TikTok itu ditonton lebih dari satu juta kali.

Your browser doesn’t support HTML5

Lebih Banyak Orang Ikut Penuhi Janji “Tidak Belanja” selama Setahun untuk Kendalikan Pengeluaran

"Saya membagikan masalah saya lewat TikTok. Komunitas yang saya bangun melalui TikTok, banyak dari mereka memiliki pengalaman persis seperti yang saya alami. Jadi ini membantu kesejahteraan diri saya sendiri sekaligus membantu orang lain untuk mengatasi masalah ini," ujarnya.

Tantangan itu sendiri dimaksudkan untuk dilaksanakan selama satu tahun.

"Saya kira, melakukan tantangan “tidak membeli” selama setahun, sangat penting bagi saya sebagai bukti bahwa saya mampu melalaksanakannya. Mengendalikan pengeluaran merupakan tujuan yang sulit dicapai. Mengatakan kepada diri sendiri bahwa saya tidak akan membeli sesuatu selama satu tahun dan benar-benar menerapkannya, membuktikan bahwa saya dapat melakukan apa saja yang saya inginkan," imbuhnya. [lj/lt]