6 Tewas dalam Ledakan Bom Bunuh Diri di Afghanistan

Polisi Afghanistan melakukan penyidikan di lokasi serangan bom bunuh diri di Kabul, Sabtu (8/9).

Seorang pembom bunuh diri melancarkan serangan di dekat markas NATO di ibukota Kabul, menewaskan setidaknya enam orang, Sabtu (8/9).
Pasukan Bantuan Keamanan Internasional NATO di Afghanistan (ISAF) mengutuk serangan bom bunuh diri di Kabul yang menewaskan paling sedikit enam orang, dengan menyatakan aksi-aksi semacam itu mengeksploitasi orang-orang yang mudah dibujuk dan memaksa mereka melakukan tindakan mengerikan.

ISAF hari Sabtu menyatakan bahwa pelaku bom bunuh diri yang beraksi di dekat markas NATO itu diduga seorang remaja. Disebutkan pula bahwa anak-anak termasuk di antara para korban.

Taliban mengaku bertanggungjawab atas pengeboman itu tetapi menyatakan bahwa pelaku adalah seorang lelaki berusia 20-an tahun. Seorang jurubicara Taliban mengatakan target pengeboman itu adalah Dinas Intelijens Pusat Amerika (CIA).
Menurut para pejabat, beberapa kedutaan besar negara Barat terletak di dekat lokasi pengeboman.

Kedutaan besar Amerika di Kabul juga mengutuk serangan hari Sabtu itu. Kedutaan menyatakan, jika laporan-laporan bahwa penyerang adalah seorang remaja itu benar, kelompok pemberontak menunjukkan bahwa mereka memanfaatkan orang-orang yang paling mudah dipengaruhi dan lemah untuk melancarkan serangan-serangan mereka.

Ledakan itu terjadi ketika warga Afghanistan merayakan hari libur nasional. Para warga berkumpul untuk merayakan ulang tahun ke-11 kematian Ahmad Shah Massoud. Massoud berperang melawan tentara Uni Sovyet dan sekutu-sekutu mereka di Afghanistan tahun 1980-an. Ia juga memimpin Aliansi Utara, sekelompok komandan Afghanistan yang berperang melawan Taliban pada tahun 1990-an.

Ia tewas dalam ledakan bom bunuh diri al-Qaida Arab, yang menyamar sebagai wartawan tanggal 9 September 2001, hanya dua hari sebelum serangan 11 September 2001 di Amerika.