Sedikitnya 57 tewas dan banyak lainnya terluka akibat dua ledakan bom di Pakistan barat laut, Jumat (26/7).
Para pejabat mengatakan ledakan-ledakan itu terjadi di sebuah pasar yang ramai di kota Parachinar, di kawasan kesukuan Kurram, dekat perbatasan Afghanistan.
Kedua bom meledak pada sore hari ketika pasar sedang dipadati pembeli yang membeli makanan untuk berbuka puasa.
Riaz Mahsud, seorang pejabat di daerah Kuram mengatakan sedikitnya 72 orang luka-luka, beberapa diantaranya dalam kondisi kritis.
Polisi mengatakan sedikitnya salah satu dari bom itu dipasang di sepeda motor. Bom itu meledak, disusul bom kedua beberapa saat kemudian.
Tidak jelas siapa yang bertanggungjawab atas serangan itu. Kekerasan antar golongan sedang meningkat di Pakistan, dimana kelompok-kelompok garis keras Sunni sering menyerang warga Syah yang mereka anggap memungkiri ajaran agama.
Parachinar adalah kampung halaman sebuah komunitas Syah yang signifikan, yang sering menjadi target para militan Sunni.
Pakistan mengalami beberapa serangan bom sejak PM Nawaz Sharif dilantik bukan lalu. Pemerintahnya telah bersumpah untuk menumpas kekerasan sektarian dan pemberontakan Taliban yang kembali meningkat.
Kedua bom meledak pada sore hari ketika pasar sedang dipadati pembeli yang membeli makanan untuk berbuka puasa.
Riaz Mahsud, seorang pejabat di daerah Kuram mengatakan sedikitnya 72 orang luka-luka, beberapa diantaranya dalam kondisi kritis.
Polisi mengatakan sedikitnya salah satu dari bom itu dipasang di sepeda motor. Bom itu meledak, disusul bom kedua beberapa saat kemudian.
Tidak jelas siapa yang bertanggungjawab atas serangan itu. Kekerasan antar golongan sedang meningkat di Pakistan, dimana kelompok-kelompok garis keras Sunni sering menyerang warga Syah yang mereka anggap memungkiri ajaran agama.
Parachinar adalah kampung halaman sebuah komunitas Syah yang signifikan, yang sering menjadi target para militan Sunni.
Pakistan mengalami beberapa serangan bom sejak PM Nawaz Sharif dilantik bukan lalu. Pemerintahnya telah bersumpah untuk menumpas kekerasan sektarian dan pemberontakan Taliban yang kembali meningkat.