Para pejabat mengatakan bom yang diletakkan di sebuah sepeda motor meledak di sebuah pasar di Thailand selatan, melukai enam orang, Jumat (1/3).
Serangan bom terjadi sehari setelah pemerintah Thailand setuju untuk memulai pembicaraan dengan sebuah kelompok pemberontak Muslim. Pihak berwenang mengatakan tidak ada pihak yang mengaku bertanggung-jawab atas pemboman itu.
Persetujuan untuk memulai proses dialog antara para pejabat Thailand dan para wakil dari Front Revolusi Nasional dianggap sebagai terobosan menuju pengakhiran konflik yang telah menelan ribuan korban jiwa dalam hampir sepuluh tahun.
Front Revolusi Nasional yang berbasis di Malaysia itu hanya satu dari beberapa kelompok pemberontak bersenjata yang memperjuangkan otonomi yang lebih besar di Thailand selatan yang mayoritas penduduknya Muslim.
Persetujuan untuk memulai proses dialog antara para pejabat Thailand dan para wakil dari Front Revolusi Nasional dianggap sebagai terobosan menuju pengakhiran konflik yang telah menelan ribuan korban jiwa dalam hampir sepuluh tahun.
Front Revolusi Nasional yang berbasis di Malaysia itu hanya satu dari beberapa kelompok pemberontak bersenjata yang memperjuangkan otonomi yang lebih besar di Thailand selatan yang mayoritas penduduknya Muslim.