Ledakan Bom Guncang Pasar Ramai di Pakistan, 20 Tewas

Pejabat keamanan Pakistan dan warga setempat terlihat berkumpul di lokasi ledakan bom di sebuah pasar di kota Parachinar, ibukota distrik suku Kurram di perbatasan Afghanistan, 21 Januari 2017.(AFP Photo).

Para pejabat mengatakan penyelidikan awal memberi indikasi bom itu disembunyikan dalam karung dan diledakkan dari jauh pada saat pasar ramai didatangi orang.

Satu bom yang kuat menghantam daerah pasar yang ramai di Pakistan barat-laut hari Sabtu (21/1), menewaskan sedikitnya 20 orang dan melukai lebih dari 40 lainnya.

Ledakan pagi hari itu terjadi di Parachinar, pusat administrasi daerah suku terpencil Kurram di perbatasan Afghanistan.

Para pejabat mengatakan penyelidikan awal memberi indikasi bom itu disembunyikan dalam karung dan diledakkan dari jauh pada saat pasar ramai didatangi orang.

Para petugas pertolongan dan anggota parlemen setempat, Sajid Hussain Turi, mengatakan kepada para wartawan jumlah yang tewas kemungkinan akan meningkat karena banyak orang yang luka parah.

Helikopter-helikopter tentara Pakistan juga ikut membantu pihak berwenang sipil mengangkut korban luka dari daerah perbatasan terpencil itu ke rumah sakit di Peshawar.

Seorang juru bicara Taliban anti-pemerintah Pakistan telah mengaku bertanggung jawab atas apa yang katanya serangan bunuh diri untuk membalas pembunuhan para anggotanya di penjara dalam konfrontasi yang dituduh Taliban bohong.

Kurram adalah bagian dari tujuh daerah suku terpencil yang semi-otonom di bawah pengawasan pemerintah federal. Daerah tersebut sebagian besar dekat perbatasan dengan Afghanistan.

Kawasan suku terpencil itu sudah lama berfungsi sebagai daerah perlindungan militan setempat dan asing, tetapi para pejabat mengatakan sebagian daerah tersebut telah disapu bersih oleh operasi anti-militan besar-besaran belakangan ini. [gp]