Sebuah ledakan bom dahsyat di kota pelabuhan Karachi di Pakistan selatan pada Minggu (6/10) malam, menargetkan konvoi yang mengangkut warga negara China. Sedikitnya dua orang tewas dan 10 lainnya luka-luka akibat ledakan tersebut.
Pejabat kepolisian mengonfirmasi jumlah korban dalam serangan di dekat bandara internasional kota itu. Mereka tidak memberi rincian lebih lanjut, tetapi mengatakan penyelidikan tengah berlangsung untuk mengetahui sifat ledakan dan kerugian pasti yang ditimbulkannya.
Tayangan televisi menunjukkan ledakan tersebut menghancurkan sebagian atau seluruh kendaraan. Saluran televisi swasta utama Pakistan, ARY TV, melaporkan bahwa “warga asing” termasuk di antara korban tewas, namun tidak menyebutkan kewarganegaraan mereka. Pihak berwenang di Karachi, yang merupakan ibu kota provinsi Sindh, juga belum memberi tanggapan apakah warga negara asing ikut menjadi korban tewas.
Tentara Pembebasan Baloch (BLA), suatu kelompok pemberontak yang memerangi pasukan keamanan Pakistan di provinsi barat daya Balochistan, mengaku bertanggung jawab atas serangan tersebut. Mereka menegaskan dalam sebuah pernyataan yang dikirimkan kepada wartawan bahwa seorang pembom bunuh diri menabrakkan kendaraan yang berisi bahan peledak ke konvoi “insinyur dan investor China” yang berangkat dari bandara Karachi.
BACA JUGA: Ibu Kota Pakistan Lumpuh karena Pendukung Mantan PM Khan Berunjuk RasaBLA, yang oleh Amerika Serikat telah ditetapkan sebagai kelompok teroris global, sebelumnya juga menarget pengunjung dari China di kota terbesar di Pakistan. Seorang perempuan pelaku bom bunuh diri, yang merupakan bagian dari kelompok BLA, meledakkan bahan peledak yang diikatkan ke tubuhnya di dekat sebuah van yang membawa guru-guru China di Karachi pada April 2022. Tiga guru tewas dalam serangan yang menuai kecaman keras dari China itu.
Kelompok pemberontak BLA mengklaim bahwa mereka berjuang untuk kemerdekaan Balochistan dan mengecam investasi infrastruktur China di provinsi yang kaya sumber daya alam, yang merupakan lokasi pelabuhan strategis perairan dalam Gwadar di Laut Arab yang dioperasikan China.
BLA menuduh China membantu Pakistan mengeksploitasi sumber daya di wilayah tersebut.
Pakistan telah sejak lama menyalahkan saingannya, India, karena mendukung pemberontak Baloch, tuduhan yang dibantah oleh negara tetangganya.
Pemboman pada hari Minggu itu terjadi ketika Pakistan bersiap menjadi tuan rumah pertemuan Organisasi Kerja Sama Shanghai (SCO) pada 15-16 Oktober. Para pejabat mengatakan Perdana Menteri China Li Qiang dijadwalkan mengunjungi Islamabad untuk melakukan pembicaraan bilateral sebelum pertemuan SCO itu. [em/ka]