Dua bom di dekat Baghdad menewaskan sedikitnya 22 orang hari Senin (12/8) di Irak.
Seorang pembom bunuh diri menewaskan 16 orang di sebuah kafe yang ramai di kota Balad, di Baghdad utara. Bom lain meledak di dekat lapangan olahraga di Muqdadiyah, juga di Baghdad utara, menewaskan sedikitnya enam orang. Anak-anak diyakini turut menjadi korban dalam insiden tersebut.
Belum ada yang mengklaim bertanggung jawab atas serangan hari Senin itu. Tapi kelompok yang berafiliasi dengan al-Qaida, Negara Islam Irak dan Levant, mengatakan mereka berada di balik serangkaian ledakan pekan lalu pada saat libur perayaan Idul Fitri. Sekitar 70 orang dilaporkan tewas dalam serangan itu.
Menurut kelompok itu, serangkaian serangan tersebut mereka lancarkan sebagai pembalasan atas penangkapan ekstrimis Muslim, dan mereka mengancam akan melakukan lebih banyak kekerasan.
Ketegangan antara minoritas Sunni Irak dan pemerintah yang dipimpin Syiah telah menyebabkan lonjakan dalam kegiatan teroris dan kekerasan tahun ini, menewaskan lebih dari 3.000 orang.
Kelompok Sunni mengatakan pemerintah memarjinalisasi mereka serta mengabaikan kebutuhan dan tuntutan mereka.
Belum ada yang mengklaim bertanggung jawab atas serangan hari Senin itu. Tapi kelompok yang berafiliasi dengan al-Qaida, Negara Islam Irak dan Levant, mengatakan mereka berada di balik serangkaian ledakan pekan lalu pada saat libur perayaan Idul Fitri. Sekitar 70 orang dilaporkan tewas dalam serangan itu.
Menurut kelompok itu, serangkaian serangan tersebut mereka lancarkan sebagai pembalasan atas penangkapan ekstrimis Muslim, dan mereka mengancam akan melakukan lebih banyak kekerasan.
Ketegangan antara minoritas Sunni Irak dan pemerintah yang dipimpin Syiah telah menyebabkan lonjakan dalam kegiatan teroris dan kekerasan tahun ini, menewaskan lebih dari 3.000 orang.
Kelompok Sunni mengatakan pemerintah memarjinalisasi mereka serta mengabaikan kebutuhan dan tuntutan mereka.