Ledakan bom mobil bunuh diri menghantam daerah ramai di luar gedung pemerintah di Kabul, Afghanistan.
Juru bicara Kementerian Kesehatan Waheed Majroah sekarang telah mengukuhkan kepada media Afghanistan bahwa jumlah yang tewas paling sedikit 40 sementara lebih dari 140 luka-luka.
Asap hitam yang tebal dapat kelihatan mengepul ke udara dari bagian tengah ibukota setelah ledakan dekat gedung lama Kementerian Dalam Negeri Afghanistan, kata para saksi.
Seorang juru bicara Kementerian Dalam Negeri Afghanistan, Nasrat Rahimi, mengukuhkan jumlah korban tadi kepada VOA dengan mengatakan pelaku ledakan menggunakan ambulan yang memuat bahan peledak untuk melaksanakan serangan di daerah di mana kaum sipil berkumpul dalam jumlah besar.
Namun, laporan yang tidak dikukuhkan mengatakan jumlah yang meninggal jauh lebih tinggi daripada angka yang dilaporkan oleh para pejabat pemerintah Afghanistan.
Taliban segera mengaku bertanggung jawab sebagai dalang serangan itu. Seorang juru bicara kelompok pemberontak itu mengatakan sasarannya adalah khalayak pasukan keamanan Afghanistan.
Pemboman maut itu terjadi seminggu setelah lima pembom bunuh diri Taliban yang bersenjata berat menyerbu Hotel Intercontinental di daerah kota itu yang mendapat pengamanan kuat. Serbuan itu menewaskan sedikitnya 22 orang, termasuk 14 orang asing. Sedikitnya empat warga Amerika termasuk di antara yang tewas.
Kedua serangan kuat yang berturut-turut itu telah menimbulkan kecaman keras terhadap pihak berwenang atas kegagalan mengecegah kekerasan. [gp]