Media Iran melaporkan dua pemboman bunuh diri telah menewaskan sedikitnya 27 orang di luar sebuah masjid Syiah di Iran tenggara, termasuk para jamaah dan beberapa anggota Garda Revolusi negara itu.
Serangan Kamis sore itu melukai lebih dari 100 lainnya di masjid utama di kota Zahedan, ibukota provinsi Sistan-Baluchistan, dan terjadi selagi warga Syiah merayakan ulang tahun cucu Nabi Muhammad, Imam Hussein. Hari itu setiap tahun juga ditetapkan untuk menghormati para pengawal revolusi Iran.
Kelompok militan Muslim Sunni, Jundallah, mengaku bertanggung jawab atas peledakan itu dalam situs internetnya, dengan mengatakan mereka melakukan peledakan itu sebagai pembalasan atas eksekusi pemimpin kelompok itu , Abdolmalek Rigi oleh Iran bulan Juni. Iran menyatakan pemimpin militan itu bersalah melakukan terorisme.
Iran menyalahkan Jundallah atas pemboman sebuah masjid dua bulan lalu yang menewaskan 25 orang di Zahedan. Bulan lalu Iran menghukum mati pemimpin kelompok itu, Abdolmalek Rigi, setelah memvonisnya bersalah karena terorisme.
Menteri Luar Negeri Amerika Hillary Clinton mengutuk serangan tersebut hari Kamis. Dia mengemukakan kekerasan itu menunjukkan perlunya masyarakat sedunia terus memerangi terorisme.