Ledakan di Tambang Batu Bara Ukraina Timur, 33 Tewas

Para penambang berkumpul di luar setelah terjadinya ledakan di pertambangan batu bara di Donetsk, Ukraina (4/3).

Operasi penyelamatan sedang berlangsung untuk mencari puluhan penambang lainnya yang mungkin masih terperangkap di pertambangan di wilayah separatis di Donetsk itu.

Pejabat-pejabat Ukraina mengatakan ledakan di pertambangan batubara Zasyadko yang dikuasai pemberontak di bagian timur negara itu, menewaskan sedikitnya 33 orang.

Puluhan penambang lainnya belum ditemukan dan dikhawatirkan tewas setelah sebuah ledakan yang terjadi hari Rabu (4/3) itu.

Pimpinan pemberontak di kubu pertahanan separatis di Donetsk mengatakan, ledakan itu bukan diakibatkan penembakan yang sering menghantam kawasan itu.

Operasi SAR berlangsung di tambang batu bara Zasyadko di Donetsk. Sejumlah penambang yang cedera melaporkan, mereka melihat lima mayat diangkat dari tambang itu.

Awalnya, sejumlah pejabat di Kyiv melaporkan sedikitnya 33 orang tewas, namun belakangan mengatakan bahwa jumlah itu belum bisa dikukuhkan.

Pemerintah setempat mengatakan, lebih dari 200 pekerja berada di pertambangan itu sewaktu ledakan terjadi. Penyebab ledakan belum diketahui.

Seorang wartawan VOA di lokasi kejadian berbicara kepada anggota keluarga yang mengatakan mereka tidak mendapat kabar dari kerabat mereka yang bekerja di tambang tersebut.

Seorang pekerja tambang mengatakan kepada VOA, ia dan tujuh pekerja lainnya berhasil meloloskan diri sewaktu ledakan terjadi, karena mereka belum terlalu jauh memasuki tambang tersebut.

Kantor Berita Donetsk yang pro-separatis mengutip para pejabat yang mengatakan, ledakan tersebut tampaknya disebabkan oleh bercampurnya gas dan udara.

Ukraina timur telah menyaksikan pertempuran selama hampir setahun antara pemberontak berbahasa Rusia dan pemerintah Kyiv. Lebih dari enam ribu orang telah tewas dalam kerusuhan tersebut.