Dua ledakan mengguncang kamp-kamp PBB di kota Gao, Mali utara pada Minggu (5/12). Jurnalis AFP yang berada di lokasi mengatakan peristiwa itu tidak menimbulkan korban jiwa, namun menyebabkan kerusakan.
Ledakan pagi hari itu mengguncang barak-barak misi PBB di Mali, MINUSMA, memaksa para penghuninya untuk mengungsi ke tempat-tempat penampungan selama dua jam.
Angkatan darat Prancis melaporkan terdapat kerusakan, tapi belum ada informasi mengenai kemungkinan pelakunya.
BACA JUGA: Blinken Peringatkan Kelompok Rusia Agar Tidak Ikut Campur di MaliJuru bicara MINUSMA Myriam Dessables mengatakan kepada AFP bahwa dua kamp lain di utara ditarget dengan api mortir pada Sabtu (4/12). Insiden itu tidak menimbulkan kerusakan.
Kekerasan terbaru di negara Afrika Barat itu terjadi setelah 31 orang tewas dalam sebuah serangan pada Jumat (3/12) oleh sejumlah tersangka ekstremis di kota Bandiagara.
Mali telah berjuang mengendalikan pemberontakan Islamis yang pertama kali pecah di utara pada 2012 dan telah menelan ribuan korban militer dan sipil. [vm/jm]