Sebuah kendaraan bermuatan gas meledak dan menyulut kebakaran besar yang membakar rumah-rumah dan gudang-gudang di ibu kota Kenya, Jumat pagi. Insiden ini mencederai lebih dari 270 orang dan menewaskan sedikitnya tiga orang. Jumlah korban diperkirakan akan meningkat.
Sejumlah warga kemungkinan besar berada di dalam rumah ketika api mencapai rumah mereka pada larut malam, kata juru bicara pemerintah Isaac Mwaura.
Ledakan truk yang tidak diketahui nomor polisinya dan bermuatan gas itu menimbulkan bola api raksasa. Sebuah tabung gas yang terbang menyulut kebakaran yang menghanguskan Oriental Godown, gudang berisikan pakaian dan tekstil, kata Mwaura. Beberapa mobil dan tempat usaha rusak akibat kebakaran hebat yang dimulai hari Kamis sekitar pukul 23.30 di daerah Mradi, Embakasi, di Nairobi.
Setelah pagi tiba, beberapa rumah dan toko tampak hangus terbakar. Kendaraan yang diyakini memicu ledakan itu terlempar ke samping dan hanya kerangkanya yang tersisa di jalan. Atap gedung hunian empat lantai yang terletak sekitar 200 meter dari lokasi ledakan juga rusak dihantam sebuah tabung gas yang terlontar itu. Kabel-kabel listrik tergeletak di tanah. Tidak ada yang tersisa di gudang yang terbakar habis kecuali Kerangka beberapa truk.
Alfred Juma, seorang calon politikus, mengatakan ia mendengar suara keras dari tabung gas di gudang di sebelah rumahnya. “Saya mulai membangunkan warga dan meminta mereka pergi,” kata Juma.
Ia mengatakan ia memperingatkan sebuah mobil hitam agar tidak melewati area itu, tetapi pengemudinya memaksa dan kendaraannya kemudian mogok karena asap tebal. “Ia berusaha menyalakan mobil tiga kali dan ketika itulah terjadi ledakan dan api merambat hingga ke gudang dan memicu ledakan lainnya.”
Juma mengatakan ia membawa dua anak dan mereka bersembunyi di selokan sampai ledakan berakhir. Keluarganya tidak ada di sana, tetapi Jumat kehilangan semuanya akibat kebakaran itu kecuali pakaian yang dibawanya.
Polisi dan Palang Merah Kenya melaporkan tiga kematian. Jumlah itu kemungkinan bertambah setelah hari terang, kata Wesley Kimeto, kepala polisi Embakasi.
Para petugas pemadam kebakaran menyisir area yang terbakar pada Jumat pagi. Pemerintah dan Palang Merah mengatakan 271 orang dibawa ke rumah sakit karena terluka.
Dekatnya kawasan industri dengan permukiman warga menimbulkan pertanyaan mengenai pelaksanaan tata rencana kota. Para pejabat mengatakan pemerintah setempat telah dituduh menerima suap untuk mengabaikan pedoman dan peraturan mengenai bangunan. [uh/lt]