Ledakan kedua dalam 36 jam mengguncang daerah sekitar tempat suci Sikh di Kuil Emas di kota Amritsar, India, Senin (8/5), kata polisi.
Pihak berwenang mengatakan bahwa tidak ada korban atau kerusakan yang dilaporkan dalam insiden tersebut, dan polisi menyelidiki kemungkinan penyebabnya.
Ledakan Sabtu malam, yang menurut polisi masih dalam penyelidikan, menyebabkan sedikitnya satu orang terluka di kota di negara bagian Punjab yang mayoritas penduduknya Sikh itu.
Kuil Emas – bangunan berkilau warna emas di kolam besar buatan – dihormati oleh orang Sikh di seluruh dunia.
Namun, tempat itu telah menjadi lokasi kekerasan pada masa lalu, terutama ketika pasukan khusus India menyerbunya pada tahun 1984 untuk menyingkirkan militan Sikh.
Para pemuja di kuil itu mengatakan kepada kantor berita AFP bahwa para pejabat tiba segera setelah ledakan yang terjadi pada Senin dini hari itu untuk mengumpulkan sampel forensik.
BACA JUGA: Polisi Kashmir Terus Buru Pelaku Serangan di Wilayah yang Dikuasai IndiaBeberapa jendela pecah dalam ledakan di area yang sama pada hari Sabtu – ketika di kuil itu terdapat sekitar 200.000 pengunjung.
Pada bulan Maret, perburuan diluncurkan di Punjab untuk menangkap seorang separatis Sikh yang memicu protes dan vandalisme di antara diaspora. Tidak jelas apakah ledakan terbaru ini terkait dengan insiden tersebut.
Ribuan petugas dikerahkan di negara bagian di India Utara itu dan Internet seluler diputus selama berhari-hari dalam upaya menemukan Amritpal Singh, 30, yang ditangkap bulan lalu.
Singh menjadi terkenal karena menyerukan pemisahan tanah air Sikh yang dikenal sebagai Khalistan. Perjuangan itu memicu kekerasan mematikan di India pada 1980-an dan 1990-an. [lt/uh]