Puluhan orang diperkirakan tewas setelah terjadi ledakan pipa di Nigeria selatan, demikian menurut pejabat setempat.
Kantor berita Associated Press, Sabtu (2/3), melaporkan lebih dari 50 orang hilang, sehari setelah ledakan dini hari, pada pipa Nembe Creek di Negara Bagian Bayelsa.
Aiteo, perusahaan yang memiliki pipa tersebut, mengatakan tidak ada yang tewas dalam ledakan itu.
Tetapi seorang juru bicara untuk kelompok-kelompok adat di daerah itu, Ketua adat Nengi James-Eriworio, mengatakan kepada wartawan bahwa banyak orang, termasuk anak-anak, hilang. Ia mengatakan asap dari api mengkontaminasi udara dan kawasan pemancingan di daerah tersebut.
Ia meminta pemerintah Nigeria untuk menanggapi dan menyelidiki insiden itu.
Aiteo Exploration Ltd. mengumumkan bahwa api, yang berkobar sekitar jam 4 pagi waktu setempat, akhirnya bisa dipadamkan pada Sabtu tanpa korban jiwa. Meski demikian, James-Eriworio membantah klaim ini dengan mengatakan mengatakan api masih berkobar dan khawatir ada puluhan korban jiwa. [my]