Ledakan terdengar di ibu kota Ukraina, Kyiv, dan kota pelabuhan Mariupol yang terletak di sisi timur Ukraina, pada Kamis (24/2) pagi waktu setempat.
Ledakan tersebut muncul setelah Presiden Rusia Vladimir Putin mengumumkan pengerahan operasi militer di negara tersebut.
Dalam laporan langsung yang terekam dalam video yang diunggah ke media sosial, jurnalis CNN Matthew Chance mendengar beberapa kali suara ledakan saat melaporkan langsung situasi di Kyiv.
Incredible moment during CNN live as correspondent Matthew Chance abandons his cross to put on a flak jacket as explosions ring out in Ukraine capital Kyiv. pic.twitter.com/6ABPStWXJJ
— Tyson Whelan (@tyson_whelan) February 24, 2022
Koresponden AFP di kedua kota tersebut mendengar ledakan yang cukup keras. Di Mariupol, yang terletak di dekat wilayah perbatasan dengan Rusia, para warga melaporkan bahwa mereka mendengar suara tembakan artileri di pinggiran kota bagian timur.
Putin mengungkapkan bahwa ia memerintahkan tentara Ukraina untuk menanggalkan senjatanya seraya mengatakan bahwa yang ia inginkan adalah demiliterisasi dan bukanlah pendudukan terhadap negara yang pernah menjadi bagian dari Uni Soviet tersebut.
The prayers of the world are with the people of Ukraine tonight as they suffer an unprovoked and unjustified attack by Russian military forces. President Putin has chosen a premeditated war that will bring a catastrophic loss of life and human suffering. https://t.co/Q7eUJ0CG3k
— President Biden (@POTUS) February 24, 2022
Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden mengungkapkan kekesalannya terhadap Putin yang menurutnya telah memilih jalan perang yang hanya akan menimbulkan kerugian bagi para warga sipil. [rs]