Dalam sebuah tindakan pembangkangan yang belum pernah terjadi sebelumnya, seorang senator terkemuka dari Partai Demokrat memberi kesaksian di Kongres, Rabu (11/1), menentang nominasi Senator Republik Jeff Sessions sebagai jaksa agung.
“Seandainya dikukuhkan, Senator Sessions wajib memperjuangkan keadilan untuk perempuan, tetapi catatan riwayatnya menunjukkan dia tidak akan seperti itu,” kata Senator Cory Booker yang berkulit hitam di hadapan Komite Yudisial Senat.
"Dia dituntut untuk membela hak-hak kesetaraan gay, lesbian dan transgender Amerika, tetapi catatannya menunjukkan dia tidak akan. Dia dituntut untuk membela hak memilih, tetapi catatannya menunjukkan dia tidak akan.”
Anggota DPR dari Partai Demokrat, John Lewis, seorang tokoh gerakan hak-hak sipil, mengatakan, Amerika Serikat sudah membuat kemajuan besar dalam memperjuangkan kesetaraan dan keadilan, tetapi negara itu belum sampai ke sana, sehingga masih harus terus melangkah maju.
“Tidak jadi masalah bagaimana Senator Sessions menjual senyum, seberapapun ramahnya dia, yang kita butuhkan adalah seseorang yang mau berjuang dan membela rakyat yang butuh bantuah, untuk orang-orang yang didiskriminasi,” kata Lewis, yang juga berkulit hitam.
“Kita membutuhkan seorang jaksa agung yang akan mengayomi kita semua.”
Senator Republik Tom Cotton dari Arkansas mengirim cuitan dan menyebut kesaksian Cory Booker “sebuah pelanggaran tradisi yang memalukan.” [jm]