Badan penanggulangan bencana Guatemala mengatakan setidaknya 33 orang tewas setelah gunung berapi meletus hari Minggu (3/6) di dekat Guatemala City, memuntahkan lava cair dan menutup desa-desa di dekatnya dengan asap dan abu tebal. Wartawan dan pihak berwenang mengatakan jumlah korban tewas diperkirakan akan meningkat, sementara lebih banyak mayat dikeluarkan dari abu.
Pejabat bencana mengatakan letusan itu mengimbas lebih dari satu juta orang, dengan 3.100 orang telah dievakuasi dari daerah di sekitar gunung api itu dan 20 orang yang terluka dibawa ke pusat-pusat kesehatan.
Para awak membantu orang-orang di provinsi Escuintla, Sacatepéquez dan Chimaltenango, dan melakukan operasi pencarian orang-orang yang hilang.
Fuego terletak sekitar 44 km dari ibukota, Guatemala City, dan dekat dengan Antigua, kota wisata yang populer.
Bandara Internasional La Aurora dibuka kembali hari Senin, setelah ditutup karena bahaya abu bagi pesawat.
PBB merilis pernyataan, menyebutkan bahwa Sekjen Antonio Guterres sangat sedih atas bencana tragis yang menelan korban jiwa dan menimbulkan kerusakan signifikan akibat gunung berapi El Fuego itu, dan bahwa PBB siap mendukung upaya penyelamatan dan pemberian bantuan nasional. [ka/ds]