Liberia Kubur Jenazah Pria yang Positif Ebola

Seorang petugas kesehatan menyemprot seorang pria dengan disinfektan di untuk mencegah penularan Ebola di Monrovia, Liberia (11/3). (AP/Abbas Dulleh)

Pihak berwenang mengatakan kasus itu sedang diselidiki, tetapi masyarakat sebaiknya tidak panik karena tidak ada penderita lain diketahui di Liberia.

Wakil Menteri Kesehatan Liberia mengatakan jenazah seorang pria berusia 17 tahun telah dites positif mengidap Ebola.

Tolbert Nyenswah, yang juga memimpin Badan Tanggap Ebola Liberia, mengatakan kepada Associated Press hari Senin bahwa remaja itu meninggal tanggal 24 Juni di Nedowein, sebuah kota dekat bandara internasional Liberia, dan diberi penguburan yang aman keesokan harinya.

Ia mengatakan pria itu tidak dites sampai setelah ia meninggal dunia. Tidak diketahui bagaimana ia tertular penyakit itu.

Nyenswah mengatakan kasus itu sedang diselidiki, tetapi masyarakat sebaiknya tidak panik karena tidak ada penderita lain diketahui di Liberia.

Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menyatakan Liberia bebas Ebola tanggal 9 Mei setelah negara itu selama 42 hari tidak melaporkan adanya penderita Ebola.

Virus maut itu, yang telah membunuh lebih dari 11 ribu orang yang sebagian besar di Afrika Barat, masih tetap ada di negara tetangga Guinea dan Sierra Leone.