Menteri Luar Negeri Liberia mengatakan negaranya akan mengambil setiap langkah untuk memastikan adanya perdamaian di negara tetangga Pantai Gading, setelah Liberia menutup perbatasan antara kedua negara.
Penutupan perbatasan Liberia-Pantai Gading dilakukan setelah adanya pembunuhan tujuh orang penjaga perdamaian PBB dan delapan kaum sipil di kota Tai, Pantai Gading, hari Jumat lalu.
Para pejabat Pantai Gading mengatakan orang-orang bersenjata yang berbasis di Liberia melakukan serangan itu, sementara PBB mengatakan mereka masih belum jelas siapa yang bertanggung jawab.
Menteri Luar Negeri Liberia Augustin Ngafuan mengatakan kepada VOA para pejabat dari kedua negara akan bertemu untuk membicarakan keadaan tersebut pekan ini. Menurut Ngafuan, Liberia mempunyai hubungan yang sangat baik dengan Pantai Gading, dan bahwa mempunyai tetangga yang damai dan stabil adalah baik bagi kawasan itu.
Disamping menutup sisi perbatasannya, Liberia telah mengirim pasukan dan polisi untuk melindungi daerah itu, menangguhkan kegiatan pertambangan di kawasan itu dan mempertimbangkan pemindahan kamp-kamp pengungsi lebih jauh ke dalam wilayahnya.
Para pejabat Pantai Gading mengatakan orang-orang bersenjata yang berbasis di Liberia melakukan serangan itu, sementara PBB mengatakan mereka masih belum jelas siapa yang bertanggung jawab.
Menteri Luar Negeri Liberia Augustin Ngafuan mengatakan kepada VOA para pejabat dari kedua negara akan bertemu untuk membicarakan keadaan tersebut pekan ini. Menurut Ngafuan, Liberia mempunyai hubungan yang sangat baik dengan Pantai Gading, dan bahwa mempunyai tetangga yang damai dan stabil adalah baik bagi kawasan itu.
Disamping menutup sisi perbatasannya, Liberia telah mengirim pasukan dan polisi untuk melindungi daerah itu, menangguhkan kegiatan pertambangan di kawasan itu dan mempertimbangkan pemindahan kamp-kamp pengungsi lebih jauh ke dalam wilayahnya.