Pihak berwenang Libya mengatakan negara itu menerima pengiriman pertama vaksin virus corona hari Minggu (4/4).
Kementerian Kesehatan Libya mengatakan 101.250 dosis vaksin Sputnik-V buatan Rusia telah tiba di ibu kota Tripoli dan dibawa ke gudang-gudang Kementerian Kesehatan.
Perdana Menteri Abdul Hamid Dbeibah lewat Twitter mencuit bahwa pengiriman lain akan segera tiba, meskipun ia tidak merinci waktunya.
BACA JUGA: Regulator Obat Eropa Kaji Vaksin 'Sputnik' RusiaDalam beberapa minggu ini Libya telah mengalami peningkatan kasus COVID-19. Negara berpenduduk tujuh juta jiwa itu telah melaporkan lebih dari 161.000 kasus dan 2.684 kematian terkait virus mematikan itu sejak pandemi itu bermula.
Namun jumlah kasus sesungguhnya di Libya, sebagaimana juga di negara-negara lain, diperkirakan jauh lebih tinggi, sebagian karena keterbatasan uji COVID-19. [em/jm]