Pemerintah Israel pada Kamis (16/5) merilis petikan video yang menunjukkan Perdana Menteri Benjamin Netanyahu terbang di atas Jalur Gaza dan berbicara dengan anggota pasukan pertahanan Israel (IDF).
“Pertempuran di Rafah ini sangat penting. Bukan hanya sisa batalion (Hamas), mereka juga memiliki pipa-pipa oksigen untuk melarikan diri dan memasok pasokan. Pertempuran ini, di mana kalian menjadi bagian integralnya, adalah pertempuran yang menentukan banyak hal dalam operasi ini. Saya ulangi. Kita berada dalam pertempuran kritis sekarang. Tindakan Anda membantu mengakhiri (perang). Penyelesaiannya perang ini membuat kita masuk ke dalam untuk mengalahkan musuh,” ujar Netanyahu kepada tentara IDF.
Perang Israel-Hamas di Gaza berawal dari serangan kelompok militan Hamas yang belum pernah terjadi sebelumnya ke selatan Israel pada tanggal 7 Oktober, yang menewaskan 1.200 warga Israel. Hamas juga menculik sekitar 250 orang, yang sebagian besar telah dibebaskan sebagai bagian dari kesepakatan gencatan senjata pertama November lalu.
Israel melancarkan serangkaian serangan balasan lewat darat dan udara ke Gaza, wilayah yang dikelola Hamas. Kementerian Kesehatan Palestina di Gaza mengatakan hingga hari Kamis (16/5) lebih dari 35.000 warga telah tewas, di mana 52% di antaranya adalah perempuan dan anak-anak. Sementara lebih dari 75.000 lainnya mengalami luka-luka. [em/rs]