Lihat Langsung Pelatnas Atlet Difabel, Jokowi Ikut Main Tenis Meja

  • Yudha Satriawan

Atlet para games, Nanda Mei Sholiah, saat mengikuti kirab obor Asian Games 2018, menjelang pelaksanaan Asian Games pada 18 Agustus-2 September lalu, Yogyakarta, 19 Juli 2018. Setelah Asian Games usai, kompetisi olahraga untuk atlet difabel, Asian Para Games 2018, akan digelar di Jakarta pada Oktober.

Presiden Joko Widodo, Sabtu (15/9) sore, melihat langsung pelatnas atlet difabel yang akan berlaga di Asian Para Games 2018 pada Oktober mendatang. Setelah sempat bertanding tenis meja, Jokowi mengatakan optimistis tim Indonesia bisa meraih target 16 medali di ajang olahraga tingkat Asia untuk penyandang disabilitas tersebut.

Suasana riuh bergema di sebuah bangunan berlantai empat di Solobaru, Sukoharjo, Sabtu sore (15/9). Ratusan atlet berkursi roda maupun difabel lainnya berlatih badminton dan tenis meja.

Suasana semakin “panas” ketika Presiden Joko Widodo bersama atlet tenis meja yang juga peraih medali emas di berbagai ajang para games internasional, David Yakob, bertanding melawan sepasang atlet tenis meja lainnya.Tepuk tangan bergema saat Presiden Jokowi melontarkan smash masuk ke posisi lawan bertanding.

“Ayo..ayo, terus Pak Presiden. Jangan sampai kalah Pak Jokowi..yeaaayyy.”

Pertandingan tak sampai selesai. Presiden Jokowi, dengan mengangkat kedua tangan yang salah satunya masih membawa bed tenis meja, dan napas terengah-engah memilih istirahat digantikan atlet lainnya.

Jokowi tertarik ikut bermain tenis meja ketika sedang meninjau lokasi pelatnas atlet difabel yang akan berlaga di Asian Para Games 2018 untuk cabang olahraga tenis meja dan badminton, di Solo Baru, perbatasan Sukoharjo-Solo.

Ketika berdiskusi dengan pelatih, Komite Paralimpik Nasional, maupun dengan para atlet, Presiden Jokowi mengungkapkan optimismenya bahwa tim Indonesia akan dapat meraih target minimal 16 medali emas di Asian Paragames 2018 Oktober mendatang.

“Asian Para Games sudah siap semua. Saya lihat para atlet berlatih dengan keras. Kita harapkan nanti di Asian Para Games 2018, ya minimal bisa 16 medali emas. Ya kalau kepleset target, ya diatas target lah..sama diperoleh di Asian Games..ha..ha..ha..,” kata Presiden Jokowi.

Lebih lanjut Presiden Jokowi menegaskan pemerintah akan memberikan bonus yang sama dengan atlet peraih medali di Asian Games 2018, kepada para atlet Para Games nanti. Mereka yang meraih medali emas akan mendapat bonus 1,5 miliar rupiah, peraih perak 750 juta rupiah, sementara peraih perunggu 250 juta rupiah. Selain itu ada pula bonus rumah dan jaminan pengangkatan sebagai Pegawai Negeri Sipil PNS.

Atlet yang belum dapat meraih medali akan mendapat bonus uang senilai 20 juta rupiah per orang.

Ketua Umum Komite Nasional Paralimpik, Senny Marbun, mengatakan perhatian pemerintah pada atlet di Asian Games 2018 dan Asian Para Games 2018 mendatang akan menjadi motivasi untuk menjadi juara.

“saya yakin para atlet akan termotivasi dengan Presiden Jokowi. Apresiasi Presiden Jokowi pada atlet sangat tinggi,” kata Senny.

Pelatnas atlet Asian Para Games 2018 yang terdapat di berbagai lokasi di Solo dan Sukoharjo antara lain untuk cabang angkat berat, goal ball, panahan, tenis meja, badminton, voli duduk, dan sebagainya.

Asian Para Games 2018 akan digelar di Jakarta pada 6-13 Oktober 2018 mendatang. Sebanyak 2.800 atlet dari 42 negara akan berkompetisi dalam kompetisi multi olahraga ini. Sebagaimana Asian Games lalu, akan ada 18 cabang olahraga yang dipertandingkan. [ys/em]