5 Negara Kuat Dunia Bahas Suriah di Jenewa

Sekjen PBB Ban Ki-moon, utusan internasional Kofi Annan dan para pejabat 5 negara anggota tetap DK PBB melakukan perundingan tertutup mengenai Suriah di Jenewa, Swiss Sabtu (30/6).

Para pejabat lima negara anggota tetap DK PBB, Amerika, Rusia, Tiongkok, Inggris dan Perancis melakukan perundingan tertutup di Jenewa, Sabtu (30/6).
Kekuatan-kekuatan dunia dan kawasan telah mulai pembicaraan tertutup yang ditujukan pada penyelamatan rencana perdamaian Kofi Annan yang berusaha mengakhiri kekerasan di Suriah dan mencari pemecahan politik terhadap krisis ini.

Pejabat dari lima negara anggota tetap DK PBB, Amerika, Rusia, Tiongkok, Inggris dan Perancis berkumpul Sabtu di Jenewa. Utusan dari negara-negara Arab ikut hadir.

Setelah tiba di Jenewa, Menteri Luar Negeri Inggris William Hague mendesak Rusia dan Tiongkok agar menyepakati seruan negara-negara Barat bagi sebuah rencana peralihan politik di Suriah, meskipun hal itu sulit.

Hague mengatakan penciptaan sebuah Suriah yang stabil masa depannya berarti membutuhkan pengunduran diri Presiden Bashar al-Assad.

Rusia, sekutu lama dari Suriah, mengatakan sebuah pemecahan terhadap krisis harus diputuskan oleh warga Suriah sendiri. Tiongkok bersikap sama.

Annan menyerukan pembentukan pemerintah kesatuan yang tidak mengikut sertakan orang yang mengacaukan stabilitas di Suriah. Rencananya tidak secara eksplisit mengatakan bahwa Presiden Assad harus menyerahkan kekuasaan.