Pengadilan itu juga menjatuhkan hukuman penjara seumur terhadap tujuh lainnya terkait serangan itu. Mereka semua dinyatakan bersalah bulan lalu setelah proses pengadilan yang berlangsung delapan tahun, yang melibatkan 200 saksi mata.
Pemboman itu terjadi di gerbong-gerbong kelas satu kereta komuter sore yang beroperasi pada jam sibuk. Penuntut mengatakan, kelompok militan berbasis di Pakistan Lashkar-e-Taiba melangsungkan serangan itu dengan menggunakan bom yang terbuat dari panci presto, dan bahwa mereka melakukan itu sebagai pembalasan terhadap kerusuhan di negara bagian Gujarat pada tahun 2002 yang mengakibatkan 2000 orang tewas.
Pemboman itu mendorong India membekukan pembicaraan perdamaian dengan Pakistan selama beberapa bulan.
Pembicaraan itu belakangan dilanjutkan, namun sekali lagi terganggu sewaktu terjadi serangan militan di Mumbai pada tahun 2008 yang menewaskan 166 orang. [ab]