50 Tentara AS Dikerahkan ke Provinsi Irak yang Rawan

Pejuang dari suku di Irak membawa senjata dalam pertempuran dengan ISIS di kota Amriyat al-Falluja, provinsi Anbar (31/10).

Rentetan kekalahan pasukan Irak dalam medan tempur telah menimbulkan kekhawatiran bahwa Anbar dapat jatuh seluruhnya ke tangan ISIS.

Sebuah tim beranggotakan 50 tentara Amerika telah dikerahkan ke provinsi rawan Anbar di Irak barat, untuk pertama kalinya dalam perang melawan militan Negara Islam (ISIS).

Para pejabat Amerika Senin (10/11) mengatakan tim itu meninjau Pangkalan Udara al-Asad untuk melihat kemungkinan penggunaan sarana itu untuk operasi.

Pangkalan al-Asad memasok perbekalan bagi pejuang kesukuan Irak dan pasukan Irak yang mempertahankan Bendungan Haditha, prasarana Irak yang sangat penting.

Tindakan Amerika itu dilakukan setelah Presiden Barack Obama mengumumkan rencana pekan lalu untuk melipat gandakan jumlah pasukan di Irak, dan menyetujui pasukan tambahan 1.500 yang akan mencakup para pelatih dan penasehat bagi Anbar.

Rentetan kekalahan pasukan Irak dalam medan tempur telah menimbulkan kekhawatiran bahwa Anbar, yang luasnya mulai dari perbatasan dengan Suriah, Yordania, dan Arab Saudi hingga daerah sebelah barat Baghdad, dapat jatuh seluruhnya ke tangan musuh.