Maskapai penerbangan Lion Air menghentikan sementara semua layanan penerbangan umrah dari 13 kota keberangkatan dari Indonesia ke Arab Saudi mulai hari ini, Jumat (28/2), sampai pemberitahuan lebih lanjut.
Penundaan dilakukan sesuai dengan pemberitahuan resmi dari pihak regulator Kerajaan Arab Saudi - General Authority of Civil Aviation (GACA) Pemerintah Kerajaan Saudi Arabia dan surat Edaran Kementerian Perhubungan Direktorat Jenderal Perhubungan Udara tentang Penghentian Sementara Rute Penerbangan ke Saudi Arabia.
“Keputusan penghentian penerbangan sementara ini juga dilakukan dalam rangka tindakan preventif dan proaktif guna mengutamakan faktor keselamatan awak pesawat dan para tamu jamaah serta menangkal masuk penyebaran Virus COVID-19 (Corona),” kata Danang Mandala Prihantoro, Corporate Communications Strategic Lion Air, dalam siaran pers yang diterima VOA, Jumat (28/2).
Danang menambahkan pihaknya sudah meminta kepada seluruh mitra dan agen penyelenggara umrah yang bekerja sama dengan Lion Air untuk memberikan informasi penundaan penerbangan umrah itu kepada seluruh calon jemaah dari Indonesia.
BACA JUGA: Indonesia Memahami Kebijakan Arab Saudi Terkait Penghentian Sementara UmrahLion Air, imbuh Danang, juga menyiapkan penerbangan dari Indonesia yang membawa awak pesawat dan tanpa penumpang untuk menjemput jamaah di Madinah dan Jeddah.
Penerbangan penjemputan itu akan melayani kurang lebih 13.000 tamu jamaah, dari Madinah yakni Bandar Udara Internasional Pangeran Mohammad bin Abdulaziz (MED) dan Jeddah yakni Bandar Udara Internasional King Abdulaziz (JED).
Untuk penjemputan itu Lion Air akan mengoperasikan armada berbadan lebar (wide body), antara lain Airbus 330-300CEO yang berkapasitas 440 tempat duduk dan Airbus 330-900NEO yang memiliki 436 kapasitas kursi.
"Semua armada telah dipersiapkan sesuai standar operasional prosedur, sudah menjalani pemeriksaan dan dinyatakan laik terbang (airworthy for flight)," imbuh Danang.
Lion Air akan terus memantau dan berkoordinasi dengan otoritas penerbangan setempat di Arab Saudi serta akan menyampaikan pemberitahuan berdasarkan perkembangan terbaru. [ft/au]