Listrik di New Orleans Putus Dihantam Badai Ida

Bagian atap yang tertiup angin dari sebuah bangunan di French Quarter oleh Badai Ida menghalangi persimpangan, Senin, 30 Agustus 2021, di New Orleans. (Foto AP/Eric Gay)

Penduduk New Orleans, Joe Frisard, beberapa kali mengalami badai. “Saya tinggal di sini sepanjang hidup,” katanya. “Ida adalah angin terburuk yang pernah saya alami. Sepertinya tidak akan pernah berakhir.”

Badai Ida menghantam pesisir Louisiana, Minggu (29/8) sore, dengan kecepatan angin 230 kph, menjadikannya badai terkuat kelima yang pernah melanda Amerika Serikat. Badai Kategori Empat itu menyebabkan kerusakan parah pada masyarakat pesisir dan setidaknya dua kematian, menurut pejabat kesehatan negara bagian itu. Ketika melanda New Orleans, kekuatan anginnya telah melemah, tetapi tidak cukup untuk menyelamatkan kota terbesar di negara bagian itu dari kerusakan.

BACA JUGA: Badai Ida Melemah, Tetapi Masih Jadi Ancaman di Louisiana dan Mississippi

Ribuan penduduk New Orleans yang memilih tinggal atau tidak bisa meninggalkan kota yang dijuluki Big Easy itu, diguyur hujan lebat dan angin kencang selama tidak kurang dari 10 jam. Badai menyebabkan seluruh kota tanpa listrik dan beberapa rumah tertimpa pohon yang tumbang dan sebagian atapnya hilang.

Pejabat kota dan utilitas, Senin (30/8), mempelajari tingkat keparahan kerusakan. Namun penyedia energi swasta Entergy Corporation mengkonfirmasi 216 gardu induk rusak dan lebih dari 3.218 kilometer jalur transmisi putus, termasuk menara listrik yang ambruk di tepi Sungai Mississippi, di Louisiana. Akibatnya, lebih dari 1 juta penduduk tanpa listrik. Entergy berjanji memperbaiki kerusakan, tetapi tidak jelas kapan listrik akan kembali menyala. [ka/ah]