Listrik, Pemanas Padam di Suhu Membeku Picu Kemarahan di Kazakhstan

Para pekerja memperbaiki pipa-pipa pemanas di Ekibastuz, Kazakhstan, Jumat, 9 Desember 2022. (Foto: Biro Pers Pemerintah Kazakhstan/AFP)

Penderitaan sebuah kota di Kazakhstan yang dibiarkan tanpa pemanas selama lebih dari seminggu di tengah suhu dingin yang mencapai minus 30 derajat Celcius telah memicu kemarahan masyarakat. Hal itu juga menyoroti kondisi infrastruktur era Soviet yang menyedihkan di negara itu.

Bulan ini, Kota Ekibastuz di timur laut yang berpenduduk sekitar 150 ribu orang, menjadi neraka es. Situasi itu menyoroti konsekuensi yang mengerikan akibat gangguan listrik pada musim dingin. Hal itu terjadi ketika negara-negara Eropa mengalami kelangkaan energi akibat serangan Moskow ke Ukraina.

Ekibastuz adalah rumah bagi kamp penjara era Soviet di mana penulis Alexander Solzhenitsyn dipenjara antara 1950 dan 1953.

Kamp itu menjadi inspirasi untuk novel klasik Solzhenitsyn "Suatu Hari dalam Kehidupan Ivan Denisovich."

Gambar-gambar yang disiarkan di Kazakhstan dalam beberapa hari terakhir menunjukkan es panjang terbentuk di dalam apartemen, sementara penduduk membakar apa pun yang bisa mereka temukan untuk menghangatkan diri.

Tim-tim bekerja siang dan malam untuk memperbaiki pipa-pipa air yang pecah karena dingin. Pada 28 November, pihak berwenang mengumumkan keadaan darurat di Ekibastuz setelah kerusakan pada pembangkit listrik berbahan bakar batu bara yang mengakibatkan beberapa distrik tak mendapat aliran listrik listrik dan pemanas.

Keadaan darurat dicabut pada Kamis (8/12) dan situasinya berangsur-angsur membaik, tetapi masalah tersebut telah memicu kemarahan di seluruh negeri.

Dimash Kudaibergen, seorang penyanyi Kazakh terkenal yang punya hampir 4 juta pengikut di Instagram, mengatakan bahwa mereka yang bertanggung jawab harus membayar "air mata ibu-ibu yang ditinggalkan di jalanan."

"Saya percaya bahwa semua pelaku, dimulai dengan kepala pembangkit listrik harus dimintai pertanggungjawaban dan menjalani hukuman mereka di penjara tanpa pemanas," katanya.

Sistem energi Kazakhstan, warisan dari Uni Soviet, masih tidak memadai terlepas dari berbagai investasi.

Menurut data pemerintah, pembangkit listrik tenaga pemanas rata-rata dibangun lebih dari 60 tahun lalu di bawah pemimpin Soviet Nikita Khrushchev. [vm/ft]