Salah seorang politisi berpengaruh di Partai Republik, Liz Cheney, pada Senin (19/9), kembali mengecam mitra-mitranya di partai itu karena “menyebarluaskan kebohongan beracun bahwa pemilu tahun 2020 telah dicurangi.”
Cheney menyampaikan hal itu dalam acara Walter Berns Constitution Day Lecture ke-11 pada Senin (19/9).
“Saya tahu Tuhan telah memberkati Amerika. Kita semua tahu betapa kita sangat diberkati. Namun kebebasan yang telah kita nikmati selama ini, kebebasan yang dilindungi dan dijamin oleh Konstitusi ini hanya akan bertahan jika kita mengakui (bahwa terdapat) ancaman terhadap kebebasan ini ketika mereka muncul. Saat ini kita kembali menghadapi ancaman ini. Ancaman yang belum pernah kita hadapi sebelumnya. Mantan presiden yang berupaya menggoyahkan konstitusi republik kita.”
BACA JUGA: Kalah di Wyoming, Liz Cheney Bertekad Cegah Trump MenjabatLebih jauh Cheney mengatakan “bagaimana mungkin sikap Donald Trump yang menolak mengambil tindakan, pengkhianatannya pada republik dan Konstitusi ini, pada prinsip-prinsip kita, tidak ada pertanggungjawabannya? Banyak pejabat pemilu yang sama yang merasionalisasi sikap Trump dan ikut menyebarluaskan kebohongan beracun bahwa pemilu 2020 telah dicuri, meskipun mereka tahu persis itu bohong.”
Liz Cheney kalah dalam pemilihan pendahuluan di Wyoming. Harriet Hageman yang awal tahun ini mendapat dukungan kuat dari Trump, memenangkan pemilu itu. [em/rs]