London akan Akhiri Penggunaan Aplikasi Uber terkait Dampaknya terhadap Keamanan

Aplikasi Uber pada telepon genggam, di pusat kota London, Inggris (Foto: dok).

Para pejabat transportasi di London menyatakan tidak akan memperpanjang lisensi Uber untuk beroperasi di kota itu karena “kurangnya tanggungjawab perusahaan” dalam menangani isu-isu keselamatan pengguna app tersebut.

Badan regulator Transport for London (TfL) mengemukakan dalam sebuah pernyataan hari Jumat (22/9) bahwa Uber London “tidak pas dan tidak pantas” beroperasi di kota itu.

TfL berpendapat bahwa “pendekatan dan perilaku Uber menunjukkan kurangnya tanggung jawab perusahaan itu terkait dengan sejumlah isu yang kemungkinan berdampak bagi keamanan dan keselamatan publik.”

Di antara isu yang disebut TfL adalah cara pendekatan Uber dalam melaporkan pelanggaran kriminal yang serius dan penggunaan teknologinya yang disebut greyball, yang dapat digunakan untuk menghalangi regulator mendapat akses penuh ke app Uber.

Uber menyatakan keputusan untuk mengakhiri app itu akan menunjukkan kepada dunia bahwa London tertutup bagi perusahaan-perusahaan inovatif. “Dengan ingin melarang app itu di ibukota, Transport for London dan walikota telah tunduk pada sejumlah kecil orang yang ingin membatasi pilihan konsumen,” sebut perusahaan itu dalam suatu pernyataan.

Uber menyatakan akan mengajukan banding atas keputusan tersebut.

Walikota London Sadiq Khan dan serikat supir taksi London sama-sama menyatakan mendukung keputusan untuk tidak memperpanjang lisensi Uber. [uh]