Tanah Longsor di Nganjuk: 9 Tewas, 10 Hilang

Longsor di Desa Ngetos, Kecamatan Ngetos, Kabupaten Nganjuk, Jawa Timur. (Foto: Courtesy/BPBD Kabupaten Nganjuk)

Sedikitnya sembilan orang tewas dan 10 lainnya hilang setelah tanah longsor akibat hujan lebat menyapu beberapa rumah di Kabupaten Nganjuk, Jawa Timur, kata para pejabat berwenang hari Senin (15/2).

Ratusan warga terpaksa mengungsi karena rumah mereka kebanjiran.

Sebelumnya, 21 orang dilaporkan hilang setelah bencana itu melanda Desa Ngetos, Kecamatan Ngetos, Kabupaten Nganjuk, Jawa Timur, Minggu (14/2). Korban hilang tersebut saat ini masih dalam pencarian pascalongsor yang terjadi pada pukul 18.30 WIB.

Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), mengatakan telah menemukan sembilan jenazah, tapi masih mencari 10 lainnya. Dua orang lain telah diselamatkan.

"Kami masih berusaha mengirim alat berat," kata Basarnas Jawa Timur kepada AFP dalam pernyataan tertulis.Tanah longsor itu juga menyebabkan delapan rumah rusak parah, kata Basarnas.

Sebanyak 16 orang masih dalam pencarian pascalongsor yang terjadi di Desa Ngetos, Kecamatan Ngetos, Kabupaten Nganjuk, Provinsi Jawa Timur. Peristiwa tersebut terjadi pada Minggu (14/2), pada 18.30 WIB.(Foto: Twitter/BNPB)

Tim gabungan mengalami kendala dalam pencarian warga yang hilang karena minimnya alat. Alat berat belum dapat ke lokasi terdampak karena jalur ke lokasi yang sempit.

Ratusan anggota tim penyelamat itu, termasuk tentara, polisi dan relawan, ambil bagian dalam pencarian orang hilang di desa Selopuro di Kabupaten Nganjuk, Jawa Timur, untuk mencari para korban, kata Juru Bicara Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Raditya Jati.

BNPB terus memonitor penanganan darurat yang dilakukan tim gabungan di Kabupaten Nganjuk.​

Hujan semalaman juga menyebabkan lebih banyak sungai meluap di tepiannya di kabupaten lain di provinsi itu, Senin (15/2), sehingga mengirimkan air berlumpur hampir setinggi 1 meter ke lebih banyak daerah pemukiman dan memaksa ratusan orang mengungsi dari daerah mereka.

Hujan yang turun secara musiman sering menyebabkan tanah longsor dan banjir setiap tahunnya di Indonesia, yang terdiri dari 17.000 pulau di mana jutaan orang tinggal di daerah pegunungan atau dekat dataran-dataran rawan banjir yang subur.

Kota Pasuruan juga dilanda banjir, setelah sebuah sungai meluap karena hujan lebat. Lebih dari 350 orang terpaksa mengungsi, tambah Basarnas. [ah/ft, ab/uh,vm/em]