Lonjakan Angka Kematian Ibu di AS, Indikasi Kesenjangan Rasial

Demonstran yang sebagian besar perempuan kulit hitam menyerukan langkah-langkah anti rasisme dalam aksi protes "Black Lives Matter" (foto: ilustrasi).

Angka kematian ibu di AS -- yang sudah terburuk di dunia maju, pada 2020 naik ke level tertinggi dalam setengah abad, di mana perempuan kulit hitam tiga kali lebih besar kemungkinannya meninggal daripada perempuan kulit putih, demikian menurut data yang diterbitkan Rabu (23/2).

Laporan Pusat Statistik Kesehatan Nasional menunjukkan angka 23,8 kematian per 100.000 kelahiran itu, jauh lebih tinggi dari negara-negara lain, seperti Kanada misalnya, di mana angkanya 7,5 per 100.000, menurut statistik OECD untuk tahun yang sama.

Secara keseluruhan, 861 perempuan dinyatakan meninggal akibat kehamilan, yang oleh Organisasi Kesehatan Dunia didefinisikan sebagai kematian saat hamil atau dalam 42 hari setelah akhir kehamilan, yang penyebabnya bisa apa saja namun terkait atau diperburuk oleh kehamilan atau penanganannya.

BACA JUGA: Analis: Pertunjukan Paruh Waktu Super Bowl, Pengakuan atas Pentingnya Budaya Kulit Hitam

Pada 2019, jumlah kematian per 100.000 kelahiran hidup AS adalah 20,1, sedangkan pada 2018 adalah 17,4.

"Kami mengamati peningkatan di sejumlah besar kategori, dan Covid-19 kemungkinan berperan" kata Donna Hoyert, yang menulis laporan itu, mengatakan kepada AFP.

Namun, ia menambahkan penyakit itu tidak disebutkan dalam 88 persen kasus, sehingga hanya mencerminkan sebagian dari gambaran keseluruhannya.

Meskipun menghabiskan biaya dua kali lebih per orang untuk kesehatan daripada rata-rata negara berpenghasilan tinggi, Amerika tetap tersisihkan dari segi kematian ibu dibandingkan dengan negara-negara lain.

Di seluruh dunia, kematian ibu menurun sepanjang abad ke-20 berkat kemajuan dalam perawatan medis seperti antibiotik dan kebersihan mendasar. Tetapi Amerika tidak seperti kebanyakan negara lain mengalami kemunduran sejak tahun 2000.

Faktanya, terakhir kali tingkat AS secara resmi setinggi ini adalah tahun 1968, meskipun metodologi pelaporan baru diperkenalkan pada tahun 2018.

"Sebagian besar negara setara memiliki beberapa bentuk perawatan kesehatan universal," kata profesor Universitas Boston Eugene Declercq, yang mempelajari bidang tersebut, kepada AFP.

"Apa yang kita lakukan di Amerika adalah kita sangat memusatkan perhatian pada perawatan pada saat kelahiran dan itu bagus -- tetapi faktanya adalah, perempuan memasuki kehamilan dalam kondisi yang kurang sehat karena mereka memiliki asuransi kesehatan. "

Beberapa negara bagian yang konservatif, seperti Texas dan Alabama, telah memperbesar perintang agar memperoleh Medicaid, program asuransi kesehatan yang didanai publik, kata Declercq.

Batas pendapatan atas untuk mendaftar di Medicaid lebih rendah untuk perempuan yang sedang hamil, tetapi ada kemungkinan lebih besar ketika mereka hamil, mereka memiliki kondisi kronis yang tidak memperoleh perawatan. [my/jm]