Maskapai Jerman Lufthansa mengatakan, Selasa (6/9), bahwa pihaknya berencana untuk meningkatkan tawaran perbaikan gajinya kepada pilot dalam upaya untuk mencegah pemogokan dua hari pekan ini yang dapat menyebabkan gangguan signifikan bagi para pengguna layanan penerbangan.
Pernyataan Luthansa ini muncul tidak lama setelah serikat pekerja yang mewakili para pilot mengumumkan rencana pemogokan pada Rabu dan Kamis, untuk mendorong perusahaan itu membuat tawaran “serius'' dalam pembicaraan mengenai kenaikan gaji. Ini akan menjadi pemogokan kedua dalam waktu sepekan setelah pilot melakukan pemogokan Jumat yang menyebabkan ratusan penerbangan dibatalkan.
Lufthansa mengatakan pihaknya didesak untuk memutuskan pada Selasa siang, penerbangan mana yang dibatalkan dalam beberapa hari mendatang dan pemogokan itu akan memiliki “konsekuensi besar'' dalam rencana penerbangannya.
Dalam sebuah pernyataan, Selasa, kepala personalia Lufthansa Michael Niggemann menuduh serikat pekerja berusaha untuk meningkatkan perselisihan perburuhan. “Kami akan melakukan segalanya untuk mencapai kesuksesan dengan tawaran yang lebih baik meskipun ada tekanan waktu,'' katanya.
Serikat Vereinigung Cockpit menyerukan kenaikan 5,5 persen untuk para anggotanya tahun ini dan peningkatan 8,2 persen untuk atasi inflasi pada tahun 2023. Para pilot juga menuntut sistem pembayaran cuti yang baru.
Maskapai tersebut mengatakan langkah-langkah itu akan meningkatkan biaya stafnya sekitar 40 persen, atau sekitar 900 juta euro selama dua tahun. Lufthansa hanya menawarkan peningkatan satu kali sebesar 900 euro ($900), setara dengan peningkatan lima persen untuk pilot senior, atau peningkatan 18 persen untuk mereka yang baru memulai profesi tersebut.
Serikat-serikat pekerja yang kuat menuntut kondisi yang baik bagi para pekerja di Jerman. Mereka kerap menggunakan pemogokan untuk menekan tuntutan mereka dalam perselisihan perburuhan. [ab/uh]