Luigi Mangione Didakwa Pasal Pembunuhan Berencana Terkait Kematian CEO Asuransi UnitedHealth

Sebuah poster yang berisi wajah Luigi Mangione terpasang di luar di hotel New York Hilton Midtown di New York, pada 12 Desember 2024. (Foto: AP/Julia Demaree Nikhinson)

Luigi Mangione, pria yang dituduh menembak mati CEO UnitedHealth Group Brian Thompson di jalanan Manhattan bulan ini, didakwa dengan pasal pembunuhan pada Selasa (17/12), kata jaksa penuntut New York.

Mangione didakwa atas 11 tuduhan, termasuk pembunuhan berencana dan pembunuhan sebagai kejahatan terorisme.

Dakwaan tersebut menuduh Mangione membunuh Thompson dengan maksud untuk “memengaruhi kebijakan suatu unit pemerintahan dengan intimidasi atau paksaan.”

“Ini adalah pembunuhan yang mengerikan, terencana dengan baik dan terarah, yang dimaksudkan untuk menimbulkan efek kejut, perhatian dan intimidasi,” kata Alvin Bragg kepada wartawan.

Pengacara Mangione di New York, Karen Friedman Agnifilo, menolak memberi tanggapan.

BACA JUGA: Tersangka Penembak CEO UnitedHealth akan Menentang Ekstradisi ke New York 

Mangione, seorang lulusan perguruan tinggi swasta bergengsi, didakwa atas pembunuhan Thompson pada 9 Desember lalu di luar sebuah hotel di Manhattan, sebelum korban menghadiri pertemuan perusahaan. Diperlukan waktu lima hari untuk melacak dan menangkap tersangka.

Mangione saat ini ditahan atas tuduhan kepemilikan senjata api di Pennsylvania, di mana ia ditangkap pekan lalu. Bragg mengatakan, ia memperkirakan bahwa Mangione mungkin akan melepaskan haknya untuk menentang ekstradisinya ke New York. Sidang atas ekstradisi Mangione dijadwalkan pada hari Kamis (19/12) di Pennsylvania.

Menurut teman-teman dan unggahan di media sosial, Mangione menderita sakit punggung kronis yang memengaruhi kesehariannya, meski belum jelas apakah kondisi kesehatan pribadinya berperan dalam penembakan tersebut.

UnitedHealth Group mengatakan pekan lalu bahwa Mangione bukan pemegang premi asuransi kesehatannya.

Kata-kata “menolak,” “membela,” dan “menyingkirkan” terukir pada selongsong peluru yang ditemukan di lokasi pembunuhan Thompson, ungkap laporan beberapa media. Kata-kata itu mengingatkan pada sebuah buku yang mengkritik industri asuransi yang terbit pada tahun 2010 dengan judul “Tunda, Tolak, Bela: Alasan Perusahaan Asuransi Tidak Membayar Klaim dan Apa yang Bisa Anda Lakukan.”

Sosok Mangione dielu-elukan di beberapa kalangan, dan lebih dari seribu donasi telah mengalir ke upaya penggalangan dana daring untuk membelanya secara hukum.

Komisaris Polisi New York Jessica Tisch mengatakan, segala upaya untuk merasionalisasi aksi yang diduga dilakukan Mangione adalah sesuatu yang “keji.”

“Tidak ada kepahlawanan dalam apa yang dilakukan Mangione,” kata Tisch di hadapan wartawan. “Kita tidak merayakan pembunuhan dan kita tidak mengagungkan pembunuhan terhadap siapa pun.” [rd/ab]