Lukisan ‘Mandela Sedang Diotopsi’ Picu Kemarahan

Kongres Nasional Afrika mengatakan, lukisan itu merendahkan martabat mantan presiden Afrika Selatan itu.

Sebuah lukisan baru yang menggambarkan jenazah Nelson Mandela yang sedang menjalani otopsi, telah menyulut kemarahan dari partai yang berkuasa di negara itu.

Kongres Nasional Afrika mengatakan lukisan itu merendahkan martabat mantan presiden Afrika Selatan itu dan merupakan perbuatan guna-guna.

Lukisan otopsi Mandela itu meniru bentuk lukisan terkenal Rembrandt abad ke-17 yang berjudul “Pelajaran Anatomi Dokter Nicolaes Tulp.” Lukisan itu memperlihatkan jenazah Mandela yang terbaring setengah telanjang di atas meja dengan tubuhnya dibedah sambil disaksikan oleh para pemimpin terkemuka.

Pada lukisan itu, otopsi terhadap Mandela dilakukan oleh seorang anak aktivis AIDS terkenal, almarhum Nkosi Johnson, yang meninggal pada umur 12 tahun. Para pemimpin yang menyaksikan otopsi itu termasuk Uskup Agung Desmon Tutu, mantan Presiden F.W. de Klerk dan mantan Presiden Thabo Mbeki, dan serta beberapa politisi lainnya.

Si pelukis, Yiull Damaso, mengatakan tujuan lukisan itu adalah untuk menyadarkan warga Afrika Selatan akan persoalan yang masih dianggap tabu, yakni wafatnya Nelson Mandela di masa depan.