Perusahan teknologi Apple, pada Selasa (12/9), meluncurkan iPhone generasi baru. Perusahaan itu menawarkan ponsel dengan kualitas kamera yang lebih baik, prosesor yang lebih cepat, sistem baru pengisian daya, dan kenaikan harga untuk model yang paling mewah.
Produk-produk terbaru itu dipamerkan di kantor pusat Apple di Cupertino, California, di saat perusahaan itu berusaha bangkit dari kemerosotan yang membuat penjualan turun dibandingkan pada tahun lalu dalam tiga triwulan berturut-turut. Kelesuan itu adalah alasan utama mengapa harga saham Apple turun hampir 10% sejak pertengahan Juli. Akibatnya, nilai pasar perusahaan anjlok di bawah ambang $3 triliun pada awal musim panas ini, sebuah kondisi yang pertama kali terjadi pada raksasa teknologi tersebut.
Investor tampaknya tidak terkesan dengan produk baru yang diluncurkan Apple pada Selasa (12/9). Saham perusahaan itu turun hampir 2% dalam perdagangan pada Selasa sore.
Seperti terjadi pada Apple dan produsen ponsel pintar lainnya, keempat jenis model iPhone 15 tidak membuat lompatan besar dalam teknologi. Namun Apple menambahkan cukup banyak fitur baru pada model teratas – iPhone 15 Pro Max – untuk menaikkan harganya sebesar $100, atau 9%, dari versi tahun lalu menjadi $1.200.
Sedangkan untuk seri iPhone 15 basic dibandrol dengan harga $800, sementara iPhone 15 Plus dan iPhone 15 Pro masing-masing dipatok di angka $900 dan $1.000.
Semua model baru tersebut sakan tersedia di toko-toko pada 22 September. Pemesanan sendiri dimulai pada Jumat (15/9) ini.
Salah satu perubahan terbesar yang diumumkan Apple adalah cara baru pengisian daya untuk iPhone 15 dan generasi mendatang. Perusahaan tersebut beralih ke standar USB-C yang sudah banyak digunakan di banyak perangkat, termasuk komputer Mac dan iPad. [ka/rs]