Gerakan pemberontak di bagian timur Republik Demokratik Kongo, M23, mengumumkan niatnya untuk mengakhiri pemberontakan dan membubarkan kelompoknya, Selasa (5/11).
Sebuah kelompok pemberontak yang telah mengganggu bagian timur Republik Demokratik Kongo selama lebih dari satu setengah tahun mengatakan mereka meletakkan senjata dan siap untuk bernegosiasi dengan pemerintah.
Gerakan M23 mengumumkan niatnya untuk mengakhiri pemberontakan dan bubar dalam pernyataan hari Selasa. Langkah ini terjadi beberapa jam setelah pasukan pemerintah mengusir pejuang pemberontak dari dua daerah terakhir yang mereka kuasai.
Pemimpin M23 Bertrand Bisimwa meminta gencatan senjata sepihak pada hari Minggu untuk memungkinkan pembicaraan perdamaian yang macet antara kedua belah pihak dilanjutkan, tetapi pemerintah menolak seruan itu, dan mengatakan hanya akan menerima pengakhiran pemberontakan bersenjata M23.
Menteri Informasi Kongo Lambert Mende mengatakan kepada VOA pada hari Senin (4/11) bahwa ia mengharapkan pertempuran akan berakhir dalam hitungan hari, dan pasukan pemerintah meningkatkan upaya mereka untuk merebut kembali puncak-puncak bukit yang tersisa.
Gerakan M23 mengumumkan niatnya untuk mengakhiri pemberontakan dan bubar dalam pernyataan hari Selasa. Langkah ini terjadi beberapa jam setelah pasukan pemerintah mengusir pejuang pemberontak dari dua daerah terakhir yang mereka kuasai.
Pemimpin M23 Bertrand Bisimwa meminta gencatan senjata sepihak pada hari Minggu untuk memungkinkan pembicaraan perdamaian yang macet antara kedua belah pihak dilanjutkan, tetapi pemerintah menolak seruan itu, dan mengatakan hanya akan menerima pengakhiran pemberontakan bersenjata M23.
Menteri Informasi Kongo Lambert Mende mengatakan kepada VOA pada hari Senin (4/11) bahwa ia mengharapkan pertempuran akan berakhir dalam hitungan hari, dan pasukan pemerintah meningkatkan upaya mereka untuk merebut kembali puncak-puncak bukit yang tersisa.