Mahkamah Agung AS pada hari Kamis (30/5) memberi dukungan kepada Persatuan Senjata Nasional (NRA) dalam perselisihan mengenai kebebasan berpendapat dengan seorang pejabat negara bagian New York. Pejabat itu dituduh memaksa bank dan perusahaan asuransi untuk tidak berbisnis dengan kelompok pendukung hak kepemilikan senjata yang berpengaruh itu
Para hakim dengan suara 9 lawan 0 dan keputusan yang disusun oleh Hakim liberal Sonia Sotomayor, membatalkan keputusan pengadilan yang lebih rendah yang menolak gugatan NRA pada tahun 2018 terhadap Maria Vullo, mantan pengawas Departemen Jasa Keuangan New York.
NRA menuduh Vullo secara tidak sah melakukan pembalasan, setelah penembakan massal yang menewaskan 17 orang di sebuah sekolah menengah di Parkland, Florida.
BACA JUGA: Mahkamah Agung AS Tolak Banding Pria Kanada Mantan Tahanan GuantanamoKasus dalam perselisihan itu adalah, apakah Vullo menggunakan kekuasaan regulasinya untuk memaksa lembaga keuangan New York, agar memutuskan hubungan dengan NRA dan melanggar perlindungan berdasarkan Amandemen Pertama UU AS tentang pembatasan kebebasan berpendapat oleh pemerintah.
“Pada akhirnya, kesimpulan penting yang diambil adalah, Amandemen Pertama melarang pejabat pemerintah menggunakan kekuasaan mereka secara selektif untuk menghukum atau menekan pembicaraan, secara langsung atau, seperti yang dituduhkan di sini, melalui perantara swasta,” tulis Sotomayor.
Kini kasus itu akan dikembalikan ke pengadilan yang lebih rendah untuk dipelajari lebih lanjut mengenai tuduhan NRA berdasarkan standar yang ditegaskan dalam keputusan Mahkamah Agung. [ps/jm]