Pengadilan tertinggi India, Senin (22/8), menyerahkan pengawasan federasi sepak bola nasionalnya kembali ke badan pengurusnya semula dalam upaya membatalkan penangguhan keanggotan Federasi Sepak Bola Internasional (FIFA).
Mahkamah Agung India sebelumnya menunjuk sebuah komisi beranggotakan tiga orang untuk mengelola segala urusan Federasi Sepak Bola Seluruh India (AIFF) dan untuk melakukan pemilihan para pejabat baru pada akhir Agustus berdasarkan konstitusi baru.
Namun, langkah itu menyebabkan FIFA menangguhkan keanggotaan AIFF pekan lalu. Keputusan FIFA memukul India, mengingat negara itu akan menjadi tuan rumah Piala Dunia Wanita di bahwa usia tahun (U-17) bulan depan yang diselenggarakan FIFA. FIFA beralasan, AIFF seharusnya terbebas dari pengaruh pihak ketiga dalam pengelolaannya.
Kantor berita Press Trust of India melaporkan, Mahkamah Agung, Senin (22/8) membatalkan komisi tiga anggota itu dan memerintahkan agar urusan sehari-hari AIFF dikelola kembali oleh sekretaris jenderalnya. Para pejabat tinggi pemerintah telah meminta pengadilan untuk segera menyelesaikan masalah ini.
AIFF diperkirakan akan segera menghubungi FIFA untuk membatalkan penangguhan keanggotaanya.
Mahkamah Agung pada bulan Mei mencopot Praful Patel sebagai presiden AIFF karena tidak mengadakan pemilihan yang dijadwalkan pada Desember 2020 dan karena mempertahankan jabatannya setelah tanggal tersebut.
Piala Dunia Wanita U-17 FIFA dijadwalkan berlangsung pada 11-30 Oktober dengan empat pertandingan pada hari pembukaan, termasuk tuan rumah India melawan Amerika Serikat dan Brasil melawan Maroko di Grup A. [ab/uh]