Mahkamah Agung (MA) Israel pada Senin (29/11) menguatkan putusan pengadilan yang lebih rendah dalam kasus perebutan hak asuh seorang anak laki-laki berusia 6 tahun yang selamat dalam kecelakaan mobil kabel di Italia. MA mengatakan anak itu harus dipulangkan kepada keluarganya di sana dalam dua minggu.
Eitan Biran telah menjadi fokus sengketa hukum antara keluarga ayahnya di Italia dan keluarga ibunya di Israel, sejak selamat dalam kecelakaan mobil kabel pada 23 Mei. Insiden itu menewaskan 14 orang, termasuk kedua orangtuanya dan adik laki-lakinya.
Eitan dan orangtuanya menetap di Italia pada waktu kecelakaan terjadi. Setelah diperbolehkan pulang setelah dirawat beberapa minggu di sebuah rumah sakit di Turin, pengadilan anak Italia memutuskan bahwa anak itu akan tinggal bersama bibi dari sisi ayahnya, Aya Biran, dekat Pavia, di Italia utara.
BACA JUGA: Pertarungan Hak Asuh Satu-Satunya Anak yang Selamat dalam Kecelakaan Cable Car, BerlanjutKakeknya dari sisi ibu, Shmulik Peleg, kemudian membawa Eitan tanpa sepengetahuan sanak saudara di Italia. Eitan dibawa ke Swiss naik mobil dan kemudian ke Israel naik jet sewaan. Peleg mengaku dia mengambil tindakan itu berdasarkan kepentingan terbaik si anak.
Keluarga Peleg mengatakan akan terus berjuang "dengan semua cara hukum" untuk memulangkan anak itu ke Israel. Belum jelas opsi hukum apa yang tersedia pasca putusan MA itu.
Keluarga laki-laki itu di Italia mengatakan mereka sangat senang dengan putusan MA, menyebutnya "adil dan sangat dinantikan." "Kami hanya bisa berbahagia dengan akhir dari kasus ini, yang mencerminkan kemenangan bagi hukum dan keadilan," kata mereka dalam pernyataan.
Eitan diperkirakan akan tiba pada 12 Desember di Italia, "di mana kehadirannya dinantikan dengan bahagia." [vm/lt]