Rancangan Undang-Undang (RUU) imigrasi baru Prancis akan melindungi warga Prancis dan menanggapi keinginan rakyat, kata Presiden Emmanuel Macron pada Rabu (20/12). Ia menyampaikan hal tersebut dalam wawancara pertamanya setelah reformasi yang banyak dipertentangkan itu disahkan menjadi undang-undang.
“Saya adalah penjamin lembaga-lembaga tersebut dan, saya telah mengatakan, menurut saya, kita dapat melindungi negara ini, memberikan perlindungan ini tanpa mengubah nilai-nilai dan konstitusi kita.”
Pada Rabu, Macron menghadapi keretakan dalam aliansinya yang berkuasa setelah parlemen menyetujui undang-undang yang lebih tegas sehingga memicu pengunduran diri menteri kesehatan di tengah ketegangan mengenai undang-undang baru tersebut.
BACA JUGA: Burkina Faso Tangkap 4 Warga Negara Prancis atas Tuduhan Mata-mataUndang-undang tersebut merupakan hasil penting dari sebuah kompromi, kata Macron kepada wartawan. Ia menambahkan bahwa dia tidak senang dengan semua elemen yang ada dalam undang-undang tersebut.
Presiden Prancis itu bersikeras bahwa kebijakan yang paling tegas dalam undang-undang tersebut akan membantu melawan Partai Nasional sayap kanan Marine Le Pen dengan menepiskan retorikanya mengenai imigrasi. [ka/jm]