Penjabat Presiden Venezuela Nicolas Maduro menang tipis atas lawannya dalam pemilihan presiden di Venezuela.
Otoritas pemilihan nasional Minggu malam (14/4) waktu setempat mengumumkan kemenangan Nicolas Maduro, penjabat presiden Venezuela, atas pemimpin oposisi Henrique Capriles, beberapa jam setelah TPS-TPS tutup di seluruh negara Amerika Selatan itu. Ia meraih hanya 50 persen suara, sedangkan Capriles meraih 49 persen suara.
Para pendukung Maduro berkumpul di jalan-jalan ibukota Caracas untuk merayakan terpilihnya Maduro yang ditunjuk khusus oleh Chavez untuk menggantikannya.
Maduro, 50, adalah mantan supir bus dan mantan menteri luar negeri. Ia memulai kampanye dengan unggul dua digit dalam jajak pendapat atas Capriles, 40, gubernur negara bagian yang kalah telak dari Chavez dalam pemilihan presiden tahun lalu. Maduro mengatakan kepada khalayak ramai bahwa ia akan berjuang untuk meneruskan usaha Chavez .
Capriles menolak untuk menerima hasil pemilihan tersebut, dan mengecam jumlah penghitungan suara terakhir tersebut tidak sah.
Para pendukung Maduro berkumpul di jalan-jalan ibukota Caracas untuk merayakan terpilihnya Maduro yang ditunjuk khusus oleh Chavez untuk menggantikannya.
Maduro, 50, adalah mantan supir bus dan mantan menteri luar negeri. Ia memulai kampanye dengan unggul dua digit dalam jajak pendapat atas Capriles, 40, gubernur negara bagian yang kalah telak dari Chavez dalam pemilihan presiden tahun lalu. Maduro mengatakan kepada khalayak ramai bahwa ia akan berjuang untuk meneruskan usaha Chavez .
Capriles menolak untuk menerima hasil pemilihan tersebut, dan mengecam jumlah penghitungan suara terakhir tersebut tidak sah.