Presiden Venezuela Nicolás Maduro, pada Senin (27/6), menyambut dua peristiwa terpisah yang menandakan minat Amerika Serikat dan Prancis untuk membangun kembali hubungan dengan Venezuela, yang telah menghadapi sanksi selama bertahun-tahun.
Maduro mengatakan ketua Majelis Nasional, Jorge Rodriguez, bertemu dengan pejabat diplomatik AS pada Senin. Pembicaraan tersebut merupakan yang kedua setelah pertemuan dadakan yang terjadi pada Maret lalu.
BACA JUGA: Kolombia Promosikan Kebijakan Imigrasi Pintu Terbuka bagi Warga VenezuelaDelegasi yang tiba di Caracas itu mencakup Duta Besar James Story, yang mengepalai Unit Urusan Venezuela pemerintah Amerika Serikat, kata juru bicara Departemen Luar Negeri AS yang tidak mau namanya disebut agar tidak mengganggu diskusi diplomatik yang berlangsung.
Maduro juga menyambut baik pernyataan Presiden Prancis Emmanuel Macron, yang pada KTT G7 meminta agar memasukkan lagi Venezuela dan Iran ke pasar minyak mentah dunia.
BACA JUGA: Spanyol Pertimbangkan Permintaan AS Soal Penerimaan Imigran Amerika Latin"Venezuela siap menerima semua perusahaan Prancis yang mau datang untuk memproduksi minyak dan gas untuk pasar Eropa," kata Maduro.
Di saat perang di Ukraina terus berlarut-larut, yang mengakibatkan harga gas menjadi lebih tinggi dan memaksa AS memikirkan ulang tujuan kebijakan luar negeri lainnya, negara-negara lain di belahan bumi barat seperti Prancis tampaknya terbuka untuk bernegosiasi dengan Venezuela, yang mendapat sanksi dari Amerika. [ka/rs]