Para demonstran mahasiswa Hong Kong menyatakan kecewa atas pembicaraan dengan para pejabat pemerintah, dengan mengatakan pihak berwajib tidak membahas keprihatinan utama mereka.
Pemimpin Federasi Mahasiswa Hong Kong Lester Shum menyatakan terkejut karena pemerintah masih meminta mahasiswa untuk menerima proses pemilu tahun 2017 yang diajukan Beijing.
Seorang pemrotes yang hanya mau disebut bernama Tam, menyampaikan isu itu kepada delegasi pemerintah dalam pembicaraan hari Selasa (21/10).
Dalam pernyataan pembukaannya, Menteri Utama Carrie Lam meminta para pemimpin mahasiswa untuk membubarkan demonstrasi mereka yang telah berlangsung selama tiga minggu karena dianggap memecah belah dan merupakan rintangan bagi dialog konstitusional.
Lam, pejabat tertinggi kedua di Hong Kong, mengatakan, wilayah itu bukan negara independen dan tidak dapat memutuskan struktur pemilunya sendiri.
Tetapi dalam wawancara sebelum pembicaraan itu berlangsung, Kepala Eksekutif Leung Chun-ying memberikan isyarat, masih ada kesempatan untuk membahas pembentukan komisi yang akan menyaring para kandidat.