Mahasiswa Tewas, Unjuk Rasa Baru Pecah di Hong Kong

Warga antre memberikan penghormatan dalam doa bersama di Tamar Park di luar gedung DPR di Hong Kong, China, 9 November 2019.

Protes-protes kembali pecah di seluruh Hong Kong akhir pekan ini setelah seorang mahasiswa meninggal dunia akibat cedera yang dideritanya.

Mahasiswa itu dilaporkan terjatuh di sebuah gedung parkir setelah polisi menembakkan gas air mata sewaktu bentrok dengan sejumlah demonstran anti-pemerintah. Banyak orang menyebut kematiannya sebagai kematian pertama dalam bentrokan dengan polisi.

Dalam sebuah bentrokan akhir pekan ini, seorang petugas menembakkan peluru tajam ke udara, namun tidak ada yang terluka.

Orang-orang berkumpul pada Sabtu (9/11) dalam sebuah upacara penyalaan lilin untuk mengenang Chow Tsz-lok, 22, seorang mahasiswa ilmu komputer tingkat dua di Universitas Sains dan Teknologi Hong Kong. Dia meninggal dunia di rumah sakit di Kowloon karena gagal jantung.

Para pengunjuk rasa di Universitas Sains dan Teknologi, dimana Chow berkuliah, merusak dua restoran terkait dengan perusahaan-perusahaan Hong Kong, serta bagian luar dari kediaman presiden universitas. Sehari sebelumnya, para mahasiswa mendesak pihak fakultas mengecam kekerasan polisi, namun gagal. [vm/ft]