Perdana Menteri Malaysia Mahathir Mohamad berkampanye bagi calon pengganti dan bekas musuhnya, Anwar Ibrahim. Mahathir mengajak pemilih untuk mendukung Ibrahim kembali ke dunia politik aktif, kantor berita Associated Press melaporkan.
Kehadiran Mahathir pada rapat politik, Senin (8/10), menandai untuk pertama kali dalam 20 tahun keduanya berada di pentas yang sama, setelah menyingkirkan perselisihan politis yang pahit. Keduanya membentuk aliansi, yang akhirnya meraih kemenangan menggemparkan dalam pemilihan Mei lalu.
Anwar Ibrahim tidak bisa ikut dalam pemilihan 2015 karena dihukum atas tuduhan melakukan sodomi, yang kata Anwar tuduhan bermotif politik. Namun ia dibebaskan dan diampuni oleh Raja Muhammad V beberapa hari setelah pemilihan.
Mahathir mengatakan ia berharap akan memegang jabatan sedikitnya dua tahun dan setelah itu akan memenuhi janjinya menyerahkan kekuasaan kepada Anwar Ibrahim. [al]