Mahkamah Agung Meksiko Pilih Hakim Agung Perempuan Pertama

  • Associated Press

Layar menunjukkan Norma Lucia Pina mengucapkan sumpah sebagai Ketua Hakim Mahkamah Agung Meksiko dalam sebuah seremoni di Meksiko City, Meksiko, pada 2 Junari 2023. (Foto: Reuters/Henry Romero)

Mahkamah Agung Meksiko, pada Senin (2/1), memilih hakim agung perempuan pertama dalam sejarahnya.

Hakim Norma Lucia Piña dilantik untuk masa jabatan empat tahun sebagai ketua panel yang beranggotakan 11 orang, di mana ia berjanji untuk menjaga independensi pengadilan tertinggi negara itu.

“Kemandirian peradilan sangat diperlukan dalam menyelesaikan konflik antara cabang-cabang pemerintahan,” ujar Piña saat memaparkan rencananya. “Proposal utama saya adalah bekerja untuk kepentingan bersama, mengesampingkan visi pribadi saya.”

BACA JUGA: Serangan di Penjara Perbatasan Meksiko, Sedikitnya 14 Tewas

Sebagai hakim agung, Piña juga akan mengepalai seluruh cabang yudisial. Piña tidak dianggap sebagai sekutu Presiden Andrés Manuel López Obrador, dan partai oposisi menyambut pemilihannya.

Pemungutan suara yang berakhir dengan hasil 6-5 oleh para menteri pada Senin (2/1) tetap dilakukan di tengah tekanan dari López Obrador.

López Obrador mendukung hakim perempuan lain, yaitu Yasmín Esquivel, untuk menduduki posisi teratas tersebut. Namun baru-baru ini muncul indikasi bahwa Esquivel mungkin telah menjiplak makalah akademik untuk mendapatkan gelar sarjananya pada akhir tahun 1980-an.

Universitas negeri di mana ia meraih gelar itu masih mempelajari kasus tersebut, termasuk tesis yang dipresentasikan Esquivel pada tahun 1987, yang identik dengan yang dipresentasikan setahun sebelumnya. Esquivel mengklaim tesis sebelumnya mengkopi tesis buatannya.

Presiden López Obrador telah mendorong pembentukan sejumlah undang-undang kontroversial melalui Kongres yang berujung pemblokiran yang dilakukan oleh pengadilan. Memiliki hakim agung yang menjadi sekutunya dinilai sebagai kunci bagi López Obrador untuk menjalankan rencana pemerintahannya.

Pada Senin, López Obrador mengklaim “pengadilan telah diculik… dikalahkan oleh uang, oleh kekuatan ekonomi.”

Namun Senator Olga Cordero yang juga mantan menteri dalam negeri pada pemerintahan López Obrador, menyambut baik terpilihnya Piña.

“Ini saatnya bagi hak asasi manusia, saatnya bagi perempuan,” cuit Cordero di akun media sosialnya. [em/rs]