Mahkamah Agung Pakistan hari Jumat mengakhiri sidang pemeriksaan mengenai kasus korupsi yang mendapat sorotan luas, yang dapat membuat Perdana Menteri Nawaz Sharif dicopot dari jabatannya dan disingkirkan dari panggung politik.
Suatu panel beranggotakan tiga hakim tidak menyebutkan kapan vonis akan diumumkan.
Dalam pernyataan penutup, seorang hakim berjanji bahwa panel akan mempertimbangkan apakah Sharif akan didiskualifikasi dari aktivitas politik sebagai bagian dari vonis tersebut.
Sharif telah membantah melakukan pelanggar. Sikap ini disebut berulang kali oleh pengacara keluarga Sharif sepanjang proses persidangan selama sepekan ini.
“Saya yakin berdasarkan hukum dan konstitusi kami punya alasan yang kuat,” kata Salman Akram Raja, yang mewakili ketiga anak Sharif. Ketika ditanya kapan putusan diperkirakan keluar, ia menjawab belum dapat memastikannya tetapi mungkin sedikitnya dua hingga tiga minggu lagi.
Tetapi para pengacara yang mewakili partai oposisi Pakistan Tehreek-e-Insaf (PTI), yang mengajukan kasus keluarga Sharif ke pengadilan, menyatakan yakin bahwa perdana menteri Nawaz Sharif akan didiskualifikasi dari aktivitas politik. [uh/lt]